Efektivitas Penggunaan Metode Blended Learning untuk Meningkatkan Literasi Bahasa Inggris di SMKS Kesehatan Nurul Hasanah

Penulis

  • Devi Annisa Marpaung Universitas Nurul Hasanahn Kutacane Penulis
  • Ely Ezir Universitas Islam Sumatera Utara Penulis

Kata Kunci:

Effektivitas, Blended Learning, Literasi, Bahasa Inggris

Abstrak

Model pembelajaran yang tepat dan menarik dapat meningkatkan kemampuan literasi Bahasa Inggris siswa dalam materi ajar narrative text, khususnya dalam keterampilan berbicara. Dengan pendekatan yang sesuai, siswa lebih mudah memahami fitur-fitur utama bahasa dan termotivasi untuk mempraktikkan Bahasa Inggris secara aktif. Salah satu model pembelajaran yang kini populer adalah Blended Learning, yang terbukti meningkatkan kepuasan belajar dan memiliki berbagai keunggulan, seperti fleksibilitas, integrasi teknologi, serta mendorong kolaborasi. Literasi Bahasa Inggris penting untuk dikuasai karena menunjang pengembangan karier, pendidikan, teknologi, perjalanan, pemikiran kritis dan kreatif, serta kemampuan komunikasi global. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen untuk melihat efektivitas Blended Learning dalam meningkatkan literasi Bahasa Inggris pada siswa kelas X SMKS Kesehatan Nurul Hasanah Kutacane. Jenis desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest, di mana siswa diberikan pre-test sebelum perlakuan dan post-test setelahnya. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMKS Kesehatan Nurul Hasanah yang berjumlah 50 orang, dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner, lembar observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan Blended Learning memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan literasi Bahasa Inggris. Siswa menjadi lebih aktif berdiskusi, mampu berbicara dalam Bahasa Inggris, dan bekerja sama memecahkan masalah secara kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa Blended Learning merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi Bahasa Inggris pada siswa.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Abbott, R. A., Ploubidis, G. B., Huppert, F. A., Kuh, D., & Croudace, T. J. (2010). An evaluation of the precision of measurement of Ryff’s psychological well-being scales in a population sample. Social Indicators Research, 97(3), 357–373. https://doi.org/10.1007/s11205-009-9506-x

Asirika, D. (2017). Teaching speaking narrative texts by using the pictures of pop-up book as a media to junior high school students. Journal of English Language Teaching, 6(1).

Bachtiar, R. (2022). Ekowisata dan pengembangan desa Ketambe. Medan: Unimed Press.

Kompas. (1993, Juli 15). Gagal jantung. Kompas, hlm. 1–8.

Mulyadi, E. (2022). Reformasi pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Refika Aditama.

Setiawan, A. (2021). Model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan literasi bahasa Inggris. Yogyakarta: Deepublish.

Suryani, L. (2023). Transformasi pendidikan di era digital: Dampak pandemi dan perkembangan teknologi. Jakarta: Penerbit Akademia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-01

Cara Mengutip

Marpaung, D. A., & Ezir, E. (2025). Efektivitas Penggunaan Metode Blended Learning untuk Meningkatkan Literasi Bahasa Inggris di SMKS Kesehatan Nurul Hasanah. Jurnal Bisnis, Pendidikan Dan Teknologi Nurul Hasanah, 1(1), 21-26. https://jurnal.nurulhasanah.ac.id/index.php/jurnal-bispentek/article/view/14