Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Puskesmas Deleng Pokhkisen Tahun 2025
Keywords:
Kemampuan, SDM, Kompensasi, Sikap KaryawanAbstract
Pelaksanaan sistem informasi puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Permenkes No. 31 Tahun 2014, setiap puskesmas wajib menyelenggarakan sistem informasi puskesmas baik kabupaten/kota yang dapat diselenggarakan secara elektronik maupun nonelektronik. Dan dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas harus dilakukan pembersihan, validasi, dan pengelompokan kebutuhan. Pengaturan sistem informasi puskesmas bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya sistem informasi puskesmas yang terpadu, menjamin tersedianya data dan informasi yang bermutu, berkelanjutan dan mudah diakses, meningkatkan mutu pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen puskesmas. Faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu sistem informasi manajemen di Puskesmas adalah faktor individu, faktor organisasi dan faktor psikologis. Faktor individu terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang individu dan demografi. Faktor organisasi terdiri dari sumber daya manusia, kepemimpinan, kompensasi (finansial dan nonfinansial), struktur dan desain pekerjaan. Sedangkan faktor psikologis terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, pembelajaran dan motivasi. (Gibson, 2009). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan regresi berganda. Penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Petugas Kesehatan di Puskesmas Deleng Pokhkisen sebanyak 45 orang. Dari uji chi square berdasarkan variabel Kemampuan diperoleh nilai p = 0,015 < 0,05, variabel SDM diperoleh nilai p = 0,004 < 0,05, Kompensasi diperoleh nilai p = 0,002 < 0,05, Sikap diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kemampuan, SDM, Kompensasi, dan Sikap berhubungan dengan Implementasi Sistem Informasi Puskesmas Deleng Pokhkisen Tahun 2025.
Downloads
References
Arikunto, S. (2015). Manajemen penelitian (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 128/MENKES/PER/II/2004 tentang Puskesmas, 10 Februari 2005. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019a). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Sistem Informasi Puskesmas. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Syafruddin, S. (2011). Karakteristik petugas dikaitkan dengan kelengkapan dan ketepatan waktu Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu se-Kabupaten Takalar (Tesis). Universitas Hasanuddin, Makassar.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. (2009, 13 Oktober). Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
Universitas Sumatera Utara. (2007). Puskesmas (SP2TP) di Kabupaten Simalungun (Tesis). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Universitas Sumatera Utara. (n.d.). Puskesmas (SP2TP) di Kabupaten Simalungun (Skripsi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Inneke Mutiara Amelia, Sri Wahyuni Sambo (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Articles published in this journal are licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0), which permits use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a non-exclusive agreement